Membangun Halaqah Ilmu di Masjid-Masjid

 

MEMBANGUN HALAQAH ILMU DI MASJID-MASJID

 

Mencari ilmu merupakan salah satu ibadah paling utama. Ilmu adalah kehidupan hati dan cahaya mata. Dengan ilmu Allah SWT. ditaati dan diibadahi. Dengan ilmu Allah dipuji dan diesakan. Dengan ilmu dijalin silaturahim dan diketahui hukum halal-haram. Mempelajari ilmu merupakan kebajikan. Mengkajinya bersama-sama merupakan tasbih. Mencarinya adalah jihad. Dan Mengajarkannya kepada orang bodoh adalah sedekah. Ilmu merupakan teman dalam kesepian dan sahabat dalam keterasingan, petunjuk jalan dalam kegelapan, dan pedang terhunus keetika berhadapan dengan musuh.

Orang-orang berilmu itu ibarat menara-menara tinggi. Allah SWT. berfirman:


{يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ} (11) سورة المجادلة.

“Niscaya Allah mengangkat, orang-orang yang beriman dan diberi ilmu di antara kalian, beberapa derajat.” (Al-Mujadalah [58]: 11)

Allah SWT. tidak pernah memerintah Nabi-Nya saw. untuk meminta tambahan sesuatu apa pun selain ilmu. Allah berfirman:

{وَقُل رَّبِّ زِدْنِي عِلْمًا} (114) سورة طه.

“Katakanlah : ‘Rabbi, berilah aku tambahan ilmu!’ (Thaha [20]: 114)

Halaqah ilmu merupakan salah satu sarana untuk mendapatkan ilmu. Oleh karena itu, halaqah ilmu merupakan salah satu jalan terbesar yang membawa menuju surga.

Oleh sebab itu, sepatutnya kita memberikan perhatian terhadap halaqah-halaqah ilmu. Banyak hadits menjelaskan keutamaan besar halaqah-halaqah ilmu, apalagi yang diselenggarakan di masjid.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., ia berkata:

 (ما اجتمع قوم في بيت من بيوت الله يتلون كتاب الله ويتدارسونه بينهم إلا نزلت عليهم السكينة وغشيتهم الرحمة وحفتهم الملائكة وذكرهم الله فيمن عنده)

“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah, mereka itu membaca kitab Allah dan mengkajinya sesama mereka, kecuali sakinah akan turun kepada mereka, rahmat akan meliputi mereka, para malaikat mengelilingi mereka, dan Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk-makhluk mulia di sisi-Nya.” (HR. Muslim 2699)

Selain beribadah, kita juga bisa mengadakan majelis-majelis ilmu di masjid-masjid



Nabi saw. bersabda mengenai keutamaan pergi ke masjid untuk mencari ilmu:

 (أيكم يحب أن يغدو كل يومٍ إلى بطحان أو إلى العقيق، فيأتي منه بناقتين كوماوين في غير إثمٍ ولا قطيعة رحم!)، فقلنا: يا رسول الله نحب ذلك، قال: (فلأن يغدو أحدكم إلى المسجد، فيتعلم أو يقرأ آيتين من كتاب الله خيرٌ له من ناقتين، وثلاث خيرٌ له من ثلاث، وأربع خيرٌ له من أربع، ومن أعدادهن من الإبل).

“Siapakah di antara kalian yang ingin setiap hari berangkat ke Bat-han atau ke Aqiq, lalu membawa pulang dua ekor unta berpunuk besar tanpa menanggung dosa atau memutus silaturahim?” Kami menjawab, “Wahai Rasulullah, kami menginginkan hal itu!” Beliau bersabda: “Sungguh kiranya salah seorang dari kalian berangkat ke masjid, belajar atau membaca dua ayat dari Kitabullah, niscaya itu lebih baik baginya daripada dua ekor unta. Tiga ayat lebih baik baginya daripada tiga ekor unta, empat ayat lebih baik baginya daripada empat ekor unta, dan lebih baik daripada berapa pun unta sejumlah ayat-ayat yang dibacanya.” (HR. Muslim 803)

Tiga ayat Al-Qur'an yang kamu baca di masjid lebih baik daripada tiga ekor unta berpunuk besar


Hadits di atas merupakan dalil kuat mengenai dianjurkannya datang ke masjid menghadiri halaqah-halaqah dzikir.

Mengenai keutamaan dzikir dan mudzakarah adalah hadits riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda:

(إن لله ملائكة يطوفون في الطرق يلتمسون أهل الذكر فإذا وجدوا قوما يذكرون الله تنادوا هلموا إلى حاجتكم، قال: فيحفونهم بأجنحتهم إلى السماء الدنيا، قال: فيسألهم ربهم -وهو أعلم منهم-: ما يقول عبادي؟، قالوا: يقولون: يسبحونك ويكبرونك ويحمدونك ويمجدونك، قال: فيقول: هل رأوني؟ قال: فيقولون: لا والله ما رأوك … قال: فيقول فأشهدكم أني قد غفرت لهم. قال يقول ملك من الملائكة: فيهم فلان ليس منهم إنما جاء لحاجة قال: هم الجلساء لا يشقى بهم جليسهم).

“Sesungguhnya para malaikat berkeliling di jalan-jalan untuk mencari ahluzikir. Apabila mereka telah menemukan ahluzikir tersebut, mereka saling memanggil satu sama lain, Kemarilah menuju apa yang menjadi hajat kalian! Lalu para malaikat tersebut melingkupi mereka dengan sayap-sayap mereka sampai mereka mencapai langit dunia. Maka mereka ditanya oleh Tuhan mereka –sedangkan Dia lebih tahu daripada mereka-: “Apa yang dikatakan oleh hamba-hamba-Ku itu?” Mereka menjawab, “Mereka bertasbih memahasucikan-Mu, bertakbir membesarkan nama-Mu, bertahmid memuji-Mu, dan mengagungkan-Mu.” Allah bertanya, “Apakah mereka pernah melihat-Ku?” Para malaikat menjawab, “Tidak demi Allah, mereka tidak pernah melihat-Mu!”… Allah berfirman, “Maka Aku persaksikan kepada kalian bahwa Aku telah mengampunkan dosa-dosa mereka.” Salah satu dari para malaikat itu berkata, “Di tengah-tengah mereka ada Fulan yang tidak termasuk dari mereka. Ia datang untuk suatu keperluan.” Allah berfirman, “Mereka adalah teman-teman satu majelis, tidak ada dari teman majelis mereka yang sengsara bersama mereka.” (HR. Bukhari 5929 )


4 keutamaan orang-orang yang bermajelis ilmu di masjid, antara lain: akan turun sakinah dan diliputi oleh rahmat, dan dihadiri oleh para malaikat


Halaqah-halaqah ilmu adalah yang bertanggung jawab membagikan warisan Nabi saw. 

Dari Abu Hurairah ra. bahwa suatu hari ia keluar menuju pasar setelah wafatnya Rasulullah saw. Ia melihat keadaan orang-orang di dalam pasar, ketika melakukan aktivitas jaul beli. Ia pun berseru di Pasar Madinah, “Warisan Rasulullah saw. sedang dibagikan di masjid, mengapa kalian di sini?!”

Ketika mereka pergi dan tidak mendapati apa-apa, mereka kembali dan menyampaikan kabar mereka kepadanya. Abu Hurairah ra. bertanya kepada mereka, “Apa yang kalian temukan di dalam masjid?” Mereka menjawab, “Kami melihat orang-orang sedang shalat, orang-orang lain membaca Al-Qur’an, dan orang-orang lain lagi sedang saling mengingatkan tentang hukum halal-haram.”

Abu Hurairah ra. pun berkata: “Gimana sih, kalian?! Justru itulah warisan Nabi Muhammad saw!

Bermajelis di dalam masjid diharapkan akan mendapatkan ampunan Allah

Semua riwayat di atas menjelaskan pentingnya kita untuk sering-sering datang ke masjid dan belajar di sana.

Setiap muslim yang mencari ilmu, membaca Al-Qur’an, mencari kebahagiaan di negeri akhirat, dan menginginkan keberkahan ilmu seyogianya bergabung di dalam halaqah-halaqah Al-Quran di rumah-rumah Allah.

Bukan berarti mencari ilmu di selain masjid tidak bermanafaat serta tidak mengandung keberkahan dan pahala. Akan tetapi mengadakan halaqah-halaqah di masjid lebih utama bagi orang yang berilmu maupun bagi orang yang belajar serta lebih besar keberkahannya.

وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم، والحمد لله رب العالمين.

 

Wallahu a’lam.

Hawin Murtadlo Bukhori

Komentar